Entrepreneurship Training: Agriventure: “Nurturing Enterpreneurial Minds in Agribusiness, a visit to UMKM Pempek Koyek Palembang”

Entrepereneurship Training atau Entretaining merupakan kegiatan pelatihan kewirausahaan  dengan terjun langsung menuju Agroindustri ataupun UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Entrepreneurship Training ini merupakan bagian dari rancangan program kerja Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (HIMASEPERTA) melalui Departemen Kewirausahaan. Entrepreneurship Training juga merupakan program baru yang dibentuk oleh Departemen Kewirausahaan pada kabinet Asaluwarga Askara periode 2024/2025. Pada tahun ini, Entretaining mengangkat sebuah tema acara, yaitu “Agriventure: Nurturing Enterpreneurial Minds in Agribusiness, a visit to UMKM Pempek Koyek Palembang” yang dimana kegiatan ini berfungsi sebagai wadah untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan mahasiswa dalam melakukan pemasaran produk, memanfaatkan sumber daya, beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis, serta menumbuhkan pemahaman daya saing antar usaha.

Indikator keberhasilan dari program kerja ini dilihat dari terpenuhi sasaran dan tujuan pelaksanaan Entretaining. Adapun, sasaran yang diharapkan pada acara ini ditujukan kepada mahasiswa baru Agribisnis 2024 UNSRI yang ingin belajar tentang kewirausahaan serta mahasiswa Agribisnis yang mempunyai rasa ingin tahu tentang kewirausahaan secara lebih mendalam. Kemudian, tujuan dari Entretaining ini adalah menekankan Mahasiswa Agribisnis untuk menanamkan jiwa kewirausahaan dan memberikan wawasan dasar tentang kewirausahaan, membentuk pribadi yang unggul, kompetitif, dan inovatif melalui praktik dan pelatihan secara langsung, memperkenalkan dan membantu meningkatkan branding UMKM atau industri yang dituju pada khalayak umum khususnya mahasiwa Program Studi Agribisnis, dan dapat mengedukasi mahasiswa Agribisnis mengenai alur pemasaran yang efektif dan efisien dalam kesuksesan usaha.

Entrepreneurship Training dilaksanakan pada tanggal 9 November 2024 yang bertempatan di UMKM Pempek Koyek, 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Kegiatan diawali dengan pembukaan dan peresmian acara. Setelahnya, dilakukan doa bersama untuk mendapatkan keberkahan dan kelancaran pelaksanaan acara. Dilanjutkan dengan kata sambutan yang diberikan oleh Bella Tresfillia Januar selaku ketua pelaksana Entretaining dan Lucky Leo Pratam selaku Ketua Unum Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian Kabinet Asaluwarga Askara Periode 2024/2025. Mereka menyampaikan kata motivasi untuk membangun semangat mahasiswa Agribisnis dalam mengikuti Entrepreneurship Training (Entretaining).

Bapak M. Huanza, S.P., M.Si selaku pembina Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian. Bapak M. Huanza, S.P., M.Si menyampaikan sepatah kata yang memotivasi peserta Entretaining untuk dapat merasakan pengalaman berharga dalam mengikuti acara ini, memperoleh ilmu kewirausahaan langsung dari UMKM Pempek Koyek, dan dapat melihat secara langsung peluang bisnis UMKM dalam mendukung perekonomian Indonesia.  Kemudian, kata sambutan selanjutnya diberikan oleh Atika Sari selaku owner UMKM Pempek Koyek. Atika Sari memberikan sebuah kalimat pendorong untuk melakukan usaha dari kecil hingga menjadi besar dengan ketekunan yang dimilikinya.

Agenda talkshow pun berlangsung dengan narasumber utama, yaitu Atika Sari owner UMKM Pempek Koyek. Atika Sari menyampaikan bahwa jangan takut untuk memulai bisnis dari kecil, jika memiliki niat yang kuat dan tekun dalam menjalankan bisnis, maka sesuatu yang istimewa akan menghampiri dengan sendirinya. UMKM Pempek Koyek sendiri telah dibangun oleh Atika Sari sejak dirinya masih menginjak bangku SD sampai saat ini UMKM Pempek Koyek telah berkembang pesat dan menjadi tren bagi Masyarakat Palembang dengan harga Rp1.000. Walaupun dijual dengan harga yang murah, Atika Sari menyampaikan bahwa ia menggunakan bahan baku premium dan ikan asli sebagai resep dari Pempek Koyek. Semuanya berawal dari kecintaan Atika Sari terhadap Pempek menjadikan UMKM Pempek Koyek semakin dikenal luas oleh Masyarakat Palembang, bahkan luar negeri. 

“Alhamdulillah omset atau keuntungan kotor dari penjualan Pempek Koyek selama satu hari bisa mencapai Rp20.000.000”, ungkap Atika Sari, Sabtu (9/11/2024).

Mahasiswa Agribisnis diberikan kesempatan untuk bertanya melalui sesi talkshow untuk membuka pikiran mereka mengenai UMKM. Harapannya dengan talkshow yang diberikan Atika Sari dapat membuka stigma positif masyarakat, khususnya mahasiswa dalam memandang UMKM serta memberikan dorongan untuk jangan takut dalam memulai bisnis kecil yang memiliki peluang besar. Kegiatan dilanjutkan dengan mengelilingi UMKM Pempek Koyek untuk melihat proses pembuatan Pempek. Mahasiswa Agribisnis diajarkan untuk membuat Pempek dengan harga murah, tetapi memiliki cita rasa yang tak kalah lezat seperti Pempek lainnya. Mereka juga diajarkan bagaimana memasarkan Pempek dan menciptakan tren makan Pempek Koyek dengan harapan Pempek Koyek dikenal lebih luas oleh Masyarakat Palembang. Setelah itu, mahasiswa Agribisnis diberi kesempatan untuk mengenal kampung kapitan yang merupakan kampung etnis Tionghoa serta sekaligus menjadi cagar budaya di kota Palembang. Kemudian, dilanjutkan dengan sesi dokumentasi bersama dan penutupan acara.

WhatsApp
LinkedIn
Facebook
Twitter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *